Makna Kebebasan Bagi Kalangan Santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

Suyono, Khattab (2021) Makna Kebebasan Bagi Kalangan Santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Masters thesis, IAIN Madura.

[img] Text
Cover dan Bagian awal.pdf

Download (485kB)
[img] Text
Perstujuan pembimbing.pdf

Download (150kB)
[img] Text
Pengesahan.pdf

Download (408kB)
[img] Text
BAB I .pdf

Download (341kB)
[img] Text
BAB II .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (307kB)
[img] Text
BAB III .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (447kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (454kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (162kB)
[img] Text
BAG. AKHIR TESIS.pdf

Download (278kB)

Abstract

ABSTRAK Suyono Khatthab, 2020, Makna Kebebasan Bagi Kalangan Santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Tesis, Program Magister PAI Pascasarjana IAIN Madura, pembimbing: Dr. Siswanto, M.Pd.I. dan Dr. H. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag., Kata kunci: Kebebasan, Santri, TMI Al-Amien Prenduan Kebebasan merupakan salah satu panca jiwa pondok pesantren yang harus terus dipertahankan. Kebebasan juga merupakan hak dari setiap individu, dengan adanya kebebasan dalam diri, setiap individu akan berusaha sekuat tenaga menjadi manusia yang sempurna dan bermartabat. Tentunya kebebasan tersebut dibatasi dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan tidak melenceng dari ajaran islam. Fokus penelitian dalam Tesis ini, yaitu Bagaimana kebijakan pengasuh tentang nilai kebebasan santri dan implementasinya dalam lingkungan Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura? Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai kebebasan tersebut dan apa makna kebebasan bagi kalangan santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura? Tujuan dari penelitian ini adalah memahami dan mendiskripsikan kebijakan pengasuh tentang nilai kebebasan santri dan implementasinya dalam lingkungan Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, serta mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai kebebasan tersebut dan mengetahui apa makna kebebasan bagi kalangan santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Adapun kegunaan dari penelitian ini, Secara Teoritis, diharapkan bisa memperkaya kajian-kajian ilmiah tentang nilai kebebasan di kalangan santri dalam sebuah lembaga pendidikan Islam. Secara Praktis, hasil penelitian ini bisa menjadi dokumentasi dan tambahan referensi bagi perpustakaan Pascasarjana IAIN Madura. Selain itu penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan dalam efektifitas penanaman jiwa kebebasan bagi kalangan santri pada masa mendatang. Dan bagi peneliti berikutnya, penelitian ini diharapakan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian sejenis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan, dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan ketiga tekhnik pengumpulan data tersebut digunakan secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan. Hal itu agar saling melengkapi dalam mengoreksi keabsahan data yang dikumpulkan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: a) Kebijakan pengasuh tentang penanaman nilai kebebasan diterapkan dalam dua kegiatan yaitu kegiatan formal (di dalam kelas) dan kegiatan non formal (di luar kelas). Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, pondok menanamkan beberapa nilai kebebasan yaitu: Kebebasan bertanya dan berdiskusi, bermadzhab dan kebebasan memilih Kompil. xi Sedangkan nilai kebebasan yang ditanamkan di luar kelas, yaitu: Kebebasan berorganisasi, memilih kelompok minat, mengkritik, menjadi anggota JQH, memilih profesi, berkarya, berpikir, berinteraksi dan bersosialisasi, mengatur keuangan dan hak milik, serta Kebebasan mengikuti acara seminar dan diskusi ilmiah. b). Implementasi nilai kebebasan bagi kalangan santri Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura ada dua, yaitu kebebasan di dalam kelas (kegiatan formal) dan kebebasan di luar kelas (kegiatan non-formal). Kebebasan di dalam kelas diimplementasikan dalam bentuk keaktifan dalam proses KBM dengan dengan banyak bertanya dan berdiskusi dengan guru, dan mempraktekkan apa yang mereka pelajari dalam bentuk ibadah nyata sehari-hari sesuai dengan madzhab yang diyakini. Sedangkan implementasi kebebasan di luar kelas dilakukan dengan dengan cara aktif dalam berorganisasi, mengikuti kelompok minat, mengkritisi setiap kejanggalan yang terjadi, aktif dalam melaksanakan kegiatan pondok, seperti menghafal al-Qur’an bagi anggota JQH, aktif dalam berkarya, melakukan interaksi dan sosialisasi yang baik antar teman, mampu mengatur dan menjaga hak miliknya, dan aktif mengikuti acara seminar dan diskusi ilmiah lainnya. c). Faktor pendukung implementasi nilai kebebasan santri yaitu adanya Pendidik yang memiliki kompetensi dan ruh jihad yang tinggi dalam mengabdi dan santri yang memiliki ambisi, kesadaran, dan keinginan yang kuat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Adanya sarana dan prasarana yang memadai. Memiliki visi dan misi yang sama. Salah satu panca jiwa pondok pesantren adalah kebebasan, sehingga dukungan dasar berada pada panca jiwa itu sendiri. Adanya Rapat mingguan yang dilaksanakan secara rutin sesuai dengan bagiannya masing-masing. Nilai-nilai kebebasan yang sudah ditanamkan sejak menjadi santri. Kesetaraan usia serta adanya komunikasi yang baik Sedangkan faktor penghambat implementasi nilai kebebasan adalah: Terjadinya ketidaksingkronisasian antar bagian. Tidak adanya pembelajaran kepasantrenan secara khusus sehingga santri kurang memahami hakekat hidup di pesantren. Kurang adanya kesadaran beberapa santri untuk berkembang. Kawasan pondok pesantren yang berada di daerah Madura mengakibatkan adat istiadat dan budaya yang berlaku masih kental sehingga menghambat proses implementasi nilai kebebasan, khususnya kodrat seorang wanita yang dibatasi. Peminat KOMPIL yang dibatasi karena banyak santri yang memilih pilihan yang sama. d). Makna kebebasan bagi santri adalah kebebasan santri untuk bersikap, menentukan pilihan, dan berpikir sesuai dengan kehendaknya tanpa mengganggu dan merusak kebebasan orang lain, tidak bertentangan dengan kebijakan pondok pesantren, norma-norma yang berlaku, serta syari’at agama.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? m_014 ??
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr rony hari
Date Deposited: 23 Feb 2021 07:18
Last Modified: 23 Feb 2021 07:18
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/1105

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item