Penerapan Metode Ekstemporan dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX SMPN 2 Sampang

Naufal, Achmad (2021) Penerapan Metode Ekstemporan dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX SMPN 2 Sampang. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (73kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf

Download (45kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (172kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (14kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (40kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (178kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)
[img] Text
BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN PENELITIAN, DAN PEMBEHASAAN.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB V PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (91kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf

Download (208kB)

Abstract

Kata Kunci : Metode Ekstemporan, Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia. Pembelajaran berbicara merupakan suatu aktivitas keterampilan berbahasa yang kedua setelah menyimak, yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengucapkan kata-kata atau bunyi artikulasi untuk menyampaikan sebuah pikiran dan gagasan. Pembelajaran berbicara pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, mengajarkan siswa untuk berani berbicara di depan umum. Dalam proses pembelajaran berbicara langkah yang dilakukan guru adalah menerapkan berbagai ilmu pengetahuan tentang keterampilan berbicara, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang luas akan apa yang akan disampaikan. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan pokok yang menjadi fokus permasalahan, pertama, bagaimana menerapkan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia siswa kelas IX SMPN 2 Sampang; kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat menerapkan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia siswa kelas IX SMPN 2 Sampang; ketiga, bagaimana solusi guru mengatasi faktor penghambat dalam menerapkan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini menggambarkan penerapan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia siswa kelas IX SMPN 2 Sampang. Lokasi penelitian adalah SMPN 2 Sampang. Dengan subjek penelitian meliputi guru bahasa Indonesia dan siswa kelas IX. Hasil penelitian tentang penerapan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia siswa kelas IX SMPN 2 Sampang, diperoleh hasil guru bahasa Indonesia kelas IX SMPN 2 Sampang telah menerapkan metode esktemporan dalam pembelajaran berbicara, metode tersebut bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berbicara siswa dalam berbicara. dalam hal ini guru menerapkan pembelajaran dengan cara. Pertama ialah mempersiapkan RPP, sebelum melaksanakan proses pembelajaran berbicara guru sudah mempersiapkan yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar. Seperti halnya menyusun RPP sesuai dengan silabus dan memilih media yang sesuai dengan pembelajaran, kedua menyampaikan tujuan pembelajaran, hal tersebut dilaksanakan oleh guru guna untuk mengetahui hasil akhir setelah melaksanakan pembelajaran, ketiga tanya jawab, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui siapa saja siswa yang benar-benar paham maupun siswa yang tidak paham setelah guru memberikan penjelasan tersebut. keempat penugasan, untuk penugasan guru menyuruh siswa untuk membuat pidato persuasif singkat dengan cara membuat sebuah cacatan garis besar yang berisi sebuah poin-poin pokok, cacatan garis besar tersebut akan digunakan sebagai pedoman untuk disampaikan pada saat berbicara, dan terakhir kegiatan penutup, Dalam kegiatan penutup pada proses pembelajaran, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, terlebih dahulu menyimpulkan materi dengan ringkas yang telah diajarkan sebelumnya. Dengan menerapkan metode ekstemporan dalam pembelajaran berbicara siswa lebih terbantu menggunakan cacatan garis besar sehingga siswa dapat mengembangkan intelektualnya saat berbicara. penghambat yang sering terjadi siswa cenderung malu sehingga terkesan kaku saat berbicara. untuk mengatasi hal tersebut guru memiliki solusi, yang pertama guru memberikan motivasi, kedua memaksa siswa berbicara menggunakan bahasa Indonesia pada kegiatan pembelajaran, ketiga memberikan kesempatan siswa untuk menguasai materi sebelum berbicara, dan keempat melibatkan siswa dalam kegiatan berbicara bahasa indonesia seperti saat berdiskus, presentasi,maupun dalam berkomunikasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? m71E ??
?? m_072 ??
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: Mrs Elhamah Nandika Bintan
Date Deposited: 10 Jul 2023 03:45
Last Modified: 10 Jul 2023 03:45
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/1599

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item