Wahyuni, Sri (2022) Penyakit dalam Al-Qur’an (Studi Makna Term Maraḍun dan Ḍurrun Menurut Ibn ‘Āsyur dalam Tafsir Al-Taḥrīr wa Al-Tanwīr). Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
a) Sri Wahyuni_18382052059_Cover_IQT.pdf Download (270kB) |
|
Text
c) Sri Wahyuni_18382052059_Lembar_Persetujuan_Pembimbing_IQT.pdf Download (139kB) |
|
Text
d) Sri Wahyuni_18382052059_Lembar Pengesahan_IQT.pdf Download (162kB) |
|
Text
e) Sri Wahyuni_18382052059_Abstrak_IQT.pdf Download (246kB) |
|
Text
f) Sri Wahyuni_18382052059_Daftar_Isi_IQT.pdf Download (291kB) |
|
Text
g) Sri Wahyuni_18382052059_BAB I_IQT.pdf Download (347kB) |
|
Text
h) Sri Wahyuni_18382052059_BAB II_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
|
Text
i) Sri Wahyuni_18382052059_BAB III_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (835kB) |
|
Text
j) Sri Wahyuni_18382052059_BAB IV_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
|
Text
k) Sri Wahyuni_18382052059_Daftar_Pustaka_IQT.pdf Download (225kB) |
|
Text
b) Sri Wahyuni_18382052059_Surat_Pernyataan Keaslian_Karya_IQT.pdf Download (190kB) |
Abstract
Kata Kunci: Maraḍun, Ḍurrun, Makna Term, Tafsir Al-Taḥrīr wa Al-Tanwīr Lafaz maraḍun dan ḍurrun merupakan dua lafaz berbeda redaksi yang digunakan Al-Qur’an untuk menyebutkan makna serupa, yaitu penyakit. Banyak yang memahami kedua lafaz tersebut secara maknawiyah saja, tanpa melihat konteks ayat terlebih dahulu. Dalam pemakaian makna yang sama namun berbeda redaksi Al-Qur’an memiliki maksud dan tujuan yang berbeda dalam setiap ayat atas makna yang dikehendaki oleh Al-Qur’an itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok atau fokus penelitian dalam penelitian ini, yaitu: pertama, konstruksi pemaknaan term maradun dan ḍurrun menurut Ibn ‘Āsyūr dalam tafsir Al-Taḥrǐr wa Al-Tanwǐr. Kedua, persamaan dan perbedaan makna term maraḍun dan ḍurrun dalam tafsir Al-Taḥrǐr wa Al-Tanwǐr menurut semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik perspektif Toshihiko Izutsu dengan jenis penelitian pustaka (library research). Karena fokus kajian dalam penelitian ini adalah makna term dari kedua lafaz yang telah disebutkan sebelumnya. Penelitian ini bersifat kajian pustaka yang sumber data utamanya adalah tafsir Al-Taḥrǐr wa Al-Tanwǐr karya Ibn ‘Āsyūr dan beberapa buku atau karya tulis ilmiah yang relevan dengan masalah atau fokus penelitian yang sedang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, lafaz maraḍun selain bermakna penyakit fisik juga bermakna penyakit yang berhubungan dengan kemunafikan atau akhlak tercela yang disembunyikan. Selanjutnya, lafaz ḍurrun digunakan untuk mengungkapkan penyakit fisik atau segala kesulitan yang menimpa seseorang. Termasuk di dalamnya kesulitan wabah yang belakangan ini menimpa umat manusia. Kedua, ditinjau dari semantik perspektif Toshihiko Izutsu bahwa lafaz maraḍun cenderung digunakan untuk mengungkapkan penyakit fisik atau non-fisik, sedangkan ḍurrun biasanya digunakan dalam konteks kesulitan yang menimpa seseorang hingga menguji kesabaran serta keimanan seorang tersebut. Penyakit yang menjadi ujian bagi seseorang termasuk dalam konteks ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? m69C ?? ?? m_115 ?? |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Dakwah > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mrs Elhamah Nandika Bintan |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 03:13 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 03:13 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/2985 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |