Konsep Ẓihār dalam Al-Qur’an Surah al-Mujadalah (58): 1-4 (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman)

Suraiya, Ayu (2023) Konsep Ẓihār dalam Al-Qur’an Surah al-Mujadalah (58): 1-4 (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Madura.

[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_Cover.pdf

Download (361kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_200702050008_IQT_HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (306kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_200702050008_IQT_HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (260kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_Kata Pengantar.pdf

Download (330kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_Abstrak.pdf

Download (393kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_Daftar Isi.pdf

Download (328kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_BAB I.pdf

Download (862kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (355kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_BAB III.pdf

Download (890kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (324kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_Pernyataan Keaslian.pdf

Download (115kB)
[img] Text
Ayu Suraiya_20160702050008_IQT_LAMPIRAN.pdf

Download (540kB)

Abstract

Kata Kunci: Ẓihar, Al-Mujadalah, Double Movement Surah al-Mujadalah (58): 1-4 merupakan salah satu surah yang membahas tentang konsep ẓihār yang merupakan persoalan rumah tangga yang terjadi antara suami-istri. Penelitian ini berusaha untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana konsep ẓihār dalam AlQur’an? dan (2) Bagaimana aplikasi double movement Fazlur Rahman terhadap konsep ẓihār dalam Al-Qur’an? Penelitian ini termasuk penelitian Pustaka dengan pendekatan hermeneutika. Teori hermeneutika yang dijadikan acuan dalam menganalisis konsep ẓihār yakni teori hermeneutika double movement oleh Fazlur Rahman. Yang mana teori ini dianggap mampu untuk membedah konsep ẓihār dalam Al-Qur’an dan kontekstualisasinya pada zaman sekarang. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Konsep ẓihār dalam Al-Qur’an yaitu, ẓihār sebelum turunnya ayat pada surah alMujadalah, ẓihār tersebut adalah talak, yang mana suami dan istri tidak dapat bersatu kembali untuk selamanya, maka dari itu adanya pengharaman tentang ẓihār setelah Islam datang dan menurunkan ayat, supaya wanita terlindungi dan terjaga kehidupannya. Agar ẓihār tidak terjadi setelah kejadian ẓihār tersebut ada. (2) Aplikasi double movement Fazlur Rahman terhadap konsep ẓihār dalam Al-Qur’an dapat dipahami melalui dua gerakan. Pertama, kosep ẓihār muncul dalam ruang sosial budaya yang patriarki dan ayat yang muncul merujuk pada penyerupaan istri pada ibu yang menyakiti si istri. Oleh karena itu, didapatkan nilai ideal moral tentang bagaimana bersikap baik dan bijak terhadap istri, terlebih ketika istri melakukan sesuatu yang tidak disenangi oleh suami, tidak perlu sampai melakukan sesuatu yang dapat menyakiti istri. Kedua, prinsip saling melengkapi dan berbuat baik satu sama lain menjadi pilar keharmonisan dalam keluarga. Kontekstualisasi terhadap kondisi sosial saat ini adalah kesetaraan dan keadilan bagi keduanya, larangan diskriminasi dan munculnya konsekuensi hukum bagi pelanggaran tersebut. Demikian tersebut konsep ẓihār secara prinsipil.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Dakwah > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr. Qori` wahyudi
Date Deposited: 23 Jun 2023 06:31
Last Modified: 23 Jun 2023 06:31
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/4387

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item