Nilai-Nilai Kesetaraan Gender Dalam Kehidupan Bermasyarakat Menurut Perspektif Pendidikan Islam Dalam Buku (Menggugat Feminisme)

Aini, Holifah Nur (2023) Nilai-Nilai Kesetaraan Gender Dalam Kehidupan Bermasyarakat Menurut Perspektif Pendidikan Islam Dalam Buku (Menggugat Feminisme). Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_COVER_PAI.pdf

Download (43kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_PERSETUJUAN PEMBIMBING_PAI.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_1938101210_HALAMAN PENGESAHAN_PAI.pdf

Download (69kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_ABSTRAK_PAI.pdf

Download (26kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_DAFTAR ISI_PAI.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_BAB I_PAI.pdf

Download (425kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_BAB II_PAI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (96kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_BAB III_PAI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_BAB IV_PAI.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_DAFTAR RUJUKAN_PAI.pdf

Download (150kB)
[img] Text
Holifah Nur Aini_19381012100_PERNYATAAN KEASLIAN_PAI.pdf

Download (64kB)

Abstract

Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Pendidikan Islam, Menggugat Feminisme. Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, dan pendidikan. Padahal dalam islam sendiri tidak ada pengajaran yang menunjukkan bahwa laki-laki lebih tinggi derajatnya daripada perempuan. Menggugat feminisme adalah upaya mendorong perempuan supaya keluar dari lingkungan kezaliman. Memberi kekuatan dan kepercayaan bahwa perempuan juga manusia, berharga, berakal budi, dan pantas hidup mandiri. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana konsep kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat menurut perspektif pendidikan islam dalam buku Menggugat Feminisme?. Kedua, Bagaimana implementasi kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat menurut perspektif pendidikan islam dalam buku Menggugat Feminisme?. Ketiga, Apa saja dampak kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat menurut perspektif pendidikan islam dalam buku Menggugat Feminisme? Penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif dengan jenis library research, merupakan penelitian pada kondisi objek ilamiah dimana penulis merupakan instrumen kunci, mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Juga memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dari buku; Menggugat Feminisme, Karya Uunk Crispy. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam pendidikan islam adalah pendidikan yang berpandangan kesetaraan dan persamaan antara laki-laki dan perempuan yang didasari nilai dan ajaran islam yang terkandung dalam AlQur’an maupun Hadits, Pertama, Konsep kesetaraan gender dalam pendidikan islam menyerukan prinsip demokrasi, kebebasan persamaan, dan kesempatan yang sama untuk belajar tanpa adanya diskriminasi. Kedua, Implementasi kesetaraan gender berarti mempraktekkan hasil kegiatan atau pelatihan mengenai kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-hak sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, keluarga serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Ketiga, Dampak adanya kesetaraan gender dalam keluarga dan masyarakat itu baik (positif), asalkan diimbangin dengan penanaman yang kuat mengenai sifat kodrati perempuan dan nilai-nilai agama. Kesetaraan gender dalam masyarakat memiliki dampak positif dan negatif diantaranya: Dampak Positif (ekonomi keluarga berjalan dengan baik, istri bisa membantu keuangan keluarga, membuat percaya diri dan merawat penampilan), Dampak Negatif (anak kurang perhatian dan kasih sayang seorang ibu, kurang komunikasi bisa menimbulkan kurang harmonisnya dalam hubungan suami istri, meragukan pekerjaan perempuan apakah pekerjaan itu baik atau tidak, dianggap tidak bisa mengurus anak dan suami dengan baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Imam Ghozali
Date Deposited: 10 Jul 2024 04:49
Last Modified: 10 Jul 2024 04:49
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/5937

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item