Hibah, Hibah (2023) Ta’zir Nusyuz Isteri Terhadap Suami Dalam Al-Qur’an Menurut Husein Muhammad. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
Hibah_19382012068_Cover_HKI.pdf Download (266kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Halaman Persetujuan_HKI.pdf Download (342kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Halaman Pengesahan_HKI.pdf Download (471kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Abstrak_HKI.pdf Download (325kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Daftar Isi_HKI.pdf Download (259kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_BAB I_HKI.pdf Download (404kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_BAB II_HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (905kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_BAB III_HKI.pdf Download (552kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_BAB IV_HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Daftar Pustaka_HKI.pdf Download (362kB) |
|
Text
Hibah_19382012068_Pernyataan Keaslian Tulisan Skripsi_HKI.pdf Download (529kB) |
Abstract
Kata Kunci: Nusyuz, Husein Muhammad Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk memahami tentang ta’zir nusyuz isteri terhadap suami dalam al-Qur’an yang menjelaskan bahwasannya pernikahan yang dianjurkan oleh Islam dimaksudkan pertama-tama sebagai cara yang sehat dan bertanggung jawab dalam mewujudkan cinta dan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, pernikahan juga akan menimbulkan akibat hukum, baik berupa hak maupun kewajiban suami isteri. Ketika seorang isteri tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, maka isteri tersebut bisa dikatakan nusyuz. Nusyuz isteri menurut Husein Muhammad adalah bahwasannya batasan nusyuz seorang isteri keluarnya isteri dari rumah dan tidak taat terhadap suami, serta keengganan untuk berhubungan intim dengan suami tanpa alasan yang benar. Adapun penelitian ini terdapat dua rumusan masalah, yaitu: 1). Ta’zir nusyuz isteri terhadap suami dalam hukum Islam 2). Pemikiran Husein Muhammad tentang Ta’zir Nusyuz Isteri Terhadap Suami Dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian normatif yang bersifat pustaka (library research). Sumber data penelitiannya diambil dari sumber data sekunder yang langsung diperoleh lewat buku, jurnal serta ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan penelitiannya, tidak langsung diperoleh dari subjek penelitiannya. Hasil penelitian ini adalah di dalam Hukum Islam, Allah menetapkan pernikahan dan hak-hak kewajiban bagi suami isteri. Jika isteri tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, maka isteri bisa dikatakan nusyuz. Hak seorang suami yang berhak untuk memberikan ta’zir kepada isteri, dengan cara meninggalkan tempat tidurnya. Sedangkan menurut pemikiran Husein Muhammad mengenai ta’zir nusyuz isteri terhadap suami dalam al-Qur’an adalah menentukan perbuatan nusyuz isteri terhadap suami yang berkaitan dengan tahapan terakhir dalam penyelesaian nusyuz, yaitu pukullah. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kekeliruan dalam memahami isi dari QS. an-Nisa ayat 34 yang menyebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita dan membolehkan pemukulan terhadap isteri yang berbuat nusyuz. Akibatnya, para suami yang merasa dirinya pemimpin dalam rumah tangga yang telah menafkahi keluarganya merasa wajar untuk memukul isterinya. Ada beberapa proses ta’zir untuk isteri yang berbuat nusyuz menururt Husein Muhammad, yaitu dengan cara memberikan nasehat, pisah dari tempat tidur dan memberikan pukulan kepada isteri yang tidak melukai isterinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Mr Imam Ghozali |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 07:36 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 07:36 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/6813 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |