Analisis Kesenjangan Gender Pad Tradisi Bin-Sabin Dalam Proses Pertunangan Di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan

pertiwi Asyhari, Nalendra pinasti (2024) Analisis Kesenjangan Gender Pad Tradisi Bin-Sabin Dalam Proses Pertunangan Di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_COVER.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_HAL PERSETUJUAN.pdf

Download (61kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_HAL PENGESAHAN.pdf

Download (172kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_ABSTRAK.pdf

Download (73kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti _20382012098_DAFTAR ISI.pdf

Download (66kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti _20382012098_BAB I.pdf

Download (117kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (205kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_BAB IV.pdf

Download (252kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (77kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)
[img] Text
Nalendra Pinasti_20382012098_PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN_2.pdf

Download (185kB)

Abstract

Kata Kunci: Kesenjangan, Gender,Tradisi Bin-Sabin. Penelitian ini mengkaji tentang analisis kesenjangan gender pada tradisi Bin-Sabin dalam proses pertunangan di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Pada tradisi Bin-Sabin sebenarnya tidak terjadi kesenjangan gender, akan tetapi, pada tradisi Bin-Sabin telah terwujud keseimbangan antara peran dan fungsi antara laki-laki dan Perempuan dalam menjaga nilai-nilai terhadap konstruk budaya tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1). bagaimana analisa perspektif gender terhadap kesenjangan peran laki-laki pada tradisi Bin�Sabin dalam proses pertunangan di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan?. 2). apa saja faktor yang menyebabkan kesenjangan gender pada tradisi Bin-Sabin dalam proses pertunangan di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan?. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris hasil perolehan datanya bersumber langsung dari masyarakat (yang melaksanakan tradisi Bin-Sabin, yang menyaksikan tradisi Bin-Sabin dan Tokoh masyarakat) melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk meneliti kehidupan masyarakat terkhusus dalam konteks tradisi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: pertama, Analisis perspektif gender terhadap kesenjangan peran laki-laki pada tradisi Bin-Sabin dalam proses pertunangan di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, menurut sub teori struktural fungsionalisme menyatakan bahwa menjaga nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kehidupan masyarakat termasuk menjaga tradisi dilingkungan masyarakat, akan tercipta keseimbangan antara individu yang lainnya. Oleh karena itu, kesenjangan peran yang terjadi pada tradisi Bin-Sabin di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan sebenarnya tidak terjadi, karena kaum laki-laki bukan secara sengaja untuk tidak dilibatkan dalam pelaksanaan tradisi Bin-Sabin, melainkan ada tuntutan pekerjaan (melaut) yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tradisi Bin-Sabin, sehingga peran tersebut tergantikan oleh kaum perempuan. Kedua, Faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan gender pada tradisi Bin-Sabin dalam proses pertunangan ialah terbagi menjadi dua faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya berupa, a) adanya rasa penghormatan yang tinggi yang ada pada dalam jiwa laki-laki terhadap tradisi Bin�Sabin, sehingga enggan untuk turut ikut dalam pelaksanaan, b). sikap atau rasa gengsi yang tinggi diakibatkan cara membawa makanan yang akan diberikan kepada pihak calon perempuan dengan disunggi. Kemudian faktor eksternalnya berupa: a). waktu pelaksanaan yang telah ada sejak turun-temurun yang kurang tepat untuk melaksanakan tradisi Bin-Sabin, sehingga kaum laki-laki tidak bisa ikut serta secara aktif, b). stigma yang bermunculan terkait tradisi Bin-Sabin, karena adat istiadat turun temurun yang mengakar dalam jiwa perempuan sehingga memberikan pelebelan terhadap laki-laki.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Mr Imam Ghozali
Date Deposited: 29 Oct 2024 03:16
Last Modified: 29 Oct 2024 03:16
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7338

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item