Safitri, Yatik Isnaini (2024) Dinamika Kesalehan Pasangan Suami Istri Setelah Melaksanakan Ibadah Haji Perspektif Fiqih Haji (Studi Kasus Di Desa Saseel Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep). Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
20382012139_SAMPUL.pdf Download (23kB) |
|
Text
20382012139_HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (172kB) |
|
Text
20382012139_HALAMAN PENGESAHAAN.pdf Download (194kB) |
|
Text
20382012139_ABSTRAK.pdf Download (103kB) |
|
Text
20382012139_DAFTAR ISI.pdf Download (373kB) |
|
Text
20382012139_BABI.pdf Download (514kB) |
|
Text
20382012139_BABII.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB) |
|
Text
20382012139_BABIII.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) |
|
Text
20382012139_BABIV.pdf Download (1MB) |
|
Text
20382012139_BABV.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
|
Text
20382012139_DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (408kB) |
|
Text
20382012139_KEASLIAN TULISAN.pdf Download (178kB) |
Abstract
Kata Kunci: Dinamika Kesalehan; Suami Istri; Fiqih Haji Ibadah haji pada hakikatnya merupakan bentuk pendidikan yang diberikan oleh Allah Swt kepada ummat manusia agar mampu mengembang tugas tanggung jawab sebagai kholifah di dunia. Semua syari’at-syari’at yang diajarkan diharapkan dapat membebaskan diri manusia dari kesesatan, membersihkan hati, dan membebaskan dari cinta selain Allah Swt. Pasangan suami istri yang telah melaksanakan ibadah haji, diharapkan tidak hanya sekedar melaksanakan nya saja tanpa memahami apa yang ia lakukan. Tentu sangat ideal jika menunaikan ibadah haji yang hanya dilakukan sekali seumur hidup itu dapat dilakukan dengan sebaik�baiknya agar memperoleh haji yang mabrur. Realitanya tidak semua pasangan suami istri yang telah melaksanakan ibadah haji dapat mengamalkan pesan moral di setiap kegiatan haji dan itu semakin menepis. Namun, seiring berjalan waktu, dinamika kesalehan dari beberapa pasangan suami istri yang telah melaksanakan ibadah haji ini tidak mencerminkan hikmah saat berhaji dalam keseharian, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu peneliti tertarik meneliti dinamika kesalehan pasangan suami istri setelah melaksanakan ibadah haji di Desa Saseel yang berkaitan dengan sikap, perbuatan atau tindakan dari pasangan suami istri setelah melaksanakan ibadah haji. Dalam penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana sikap dan perilaku suami istri sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah haji di Desa Saseel? 2) bagaimana perspektif fiqih haji terhadap perubahan sikap dan perilaku pasangan suami istri setelah melaksanakan ibadah haji?. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian empiris kualitatif, penelitian ini adalah penelitian lapangan. pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian peneliti menemukan pertama, sebelum melaksanakan ibadah haji pasangan suami istri baik, peduli atas keluarga dan saudara. setelah melaksanakan ibadah haji menjadi kurang baik dan tidak menjaga hubungan siraturahim dengan keluarga atau saudaranya. Ada juga yang sebelum berhaji kurang baik setelah melaksanakan ibadah haji menjadi lebih baik serta memiliki sikap beradab dan kepedulian atas sesama. Kedua, tinjauan fiqih haji ada dua istilah ”maqbul” dan ”mardud”. Adalah haji yang diterima dan mendapat pahala sesuai dengan yang dijanjikan dan menghapus kewajiban seseorang dari kewajiban haji. Kemabruran haji seseorang ditentukan dengan perilaku ibadah dan amaliayahnya setelah pelaksanaan ibadah hajinya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Mr Imam Ghozali |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 07:01 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 07:01 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7354 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |