Samsuddin, Samsuddin (2024) Peran Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatun Nasyiin Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur Pamekasan Dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga Wali Santri. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
SAMSUDDIN_20382011106_SAMPUL-HKI.pdf Download (76kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_HALAMAN PERSETUJUAN_HKI.pdf Download (105kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_HALAMAN PENGESAHAN_HKI.pdf Download (155kB) |
|
Text
SAMSUDDIN-20382011106_ABSTRAK_HKI.pdf Download (115kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_DAFTAR ISI_HKI.pdf Download (92kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_BAB 1_HKI.pdf Download (145kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_BAB II_HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_BAB III_HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_BAB IV_HKI.pdf Download (277kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_BAB V_HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_DAFTAR PUSTAKA_HKI.pdf Download (119kB) |
|
Text
SAMSUDDIN_20382011106_KEASLIAN TULISAN_HKI.pdf Download (699kB) |
Abstract
Kata Kunci: Peran Kiai; Konflik Rumah Tangga; Juru Damai Kiai merupakan sosok yang memiliki peran dan tanggungjawab tidak hanya mendidik santri-santrinya namun juga mengayomi masyarakatnya. Kepemimpinan kiai di pesantren dan di masyarakat membuat kiai ditempa oleh masyarakat untuk memimpin pada berbagai kegiatan, tidak hanya kegiatan keagamaan namun kegiatan sosial. Kiai juga sering terlibat dalam pencarian solusi atas permasalahan kehidupan masyarakat seperti persoalan jodoh, rizki, berdagang, pengobatan, konflik sosial, konflik rumah tangga, dan banyak persoalan lainnya.Wali santri pondok pesantren Nahdlatun Nasyiin Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur Pamekasan menjadikan kiai sebagai sosok yang didatangi untuk dapat membantu menyelesaikan konflik yang terjadi pada rumah tangganya. Ada tiga permasalahan yang dijadikan pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Mengapa Kiai mengambil peran sebagai hakam (juru damai) pada konflik rumah Tangga Wali Santri? Kedua, Bagaimana strategi Kiai dalam menyelesaikan konflik rumah tangga Wali Santri? Ketiga, mengapa wali santri menjadikan kiai sebagai juru damai alternatif dalam penyelesaian konflik rumah tangganya? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atau lapangan (field research) dan jenis penelitian hukum empiris (kenyataan dimasyarakat) dengan pendekatan sosiologis (sosio-legal). Teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berdasarkan temuan data: pertama, kiai mengambil peran sebagai hakam (juru damai) dikarenakan konflik rumah tangga wali santri memiliki pengaruh negatif terhadap anak yang ada di pesantren. Kiai juga memposisikan dirinya sebagai khodim atau pelayan bagi masyarakat. Kedua, strategi yang digunakan oleh Kiai dalam menyelesaikan konflik rumah tangga Wali Santri sebagai berikut; at-tabayun (klarifikasi), as-syura (musyawarah), tahkim (upaya mediasi), al-ishlah (berdamai), dan al-‘afwu (saling memaafkan). Wali santri menjadikan kiai sebagai juru damai dalam penyelesaian konflik rumah tangganya dikarenakan kiai dijadikan sebagai panutan oleh wali santri pada setiap persoalan dan kebiasan dari sesepuh mereka dalam melibatkan kiai yang terus dijaga dan dilaksanakan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Mrs Elhamah Nandika Bintan |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 06:47 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 06:47 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7577 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |