Sanksi Kebiri Kimia Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak dalam Tinjauan Yuridis Normatif dan Sadd alŻarĭ’a

Rohman, Moh. Mujibur (2022) Sanksi Kebiri Kimia Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak dalam Tinjauan Yuridis Normatif dan Sadd alŻarĭ’a. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Madura.

[img] Text
1 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) COVER Program Magister HKI-dikonversi.pdf

Download (81kB)
[img] Text
3 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) PERSETUJUAN PEMBIMBING Program Magister HKI.pdf

Download (187kB)
[img] Text
4 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) PENGESAHAN PENGUJI TESIS Program Magister HKI .pdf

Download (79kB)
[img] Text
6 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) DAFTAR ISI Program Magister HKI.pdf

Download (323kB)
[img] Text
5 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) ABSTRAK Program Magister HKI.pdf

Download (440kB)
[img] Text
7 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) BAB 1 Program Magister HKI.pdf

Download (759kB)
[img] Text
8 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) BAB 2 Program Magister HKI.pdf

Download (969kB)
[img] Text
9 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) BAB 3 Program Magister HKI.pdf

Download (654kB)
[img] Text
10 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) BAB 4 Program Magister HKI.pdf

Download (713kB)
[img] Text
11 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) BAB 5 Program Magister HKI.pdf

Download (169kB)
[img] Text
12 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) DAFTAR PUSTAKA Program Magister HKI.pdf

Download (488kB)
[img] Text
2 MOH. MUJIBUR ROHMAN (19380021029) PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Program Magister HKI.pdf

Download (929kB)

Abstract

Kata Kunci: Kekerasan Seksual Anak, Kebiri Kimia, Sadd al-Żarĭ’ah. Belakangan ini marak kekerasan seksual terhadap anak. Kekerasan seksual ini merupakan kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. Pemerintah, dalam hal ini sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara terus melakukan upaya pencegahan. Langkah preventif atau pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah yakni dengan melakukan amandemen undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto UU Nomor 35 tahun 2014 juncto UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Muatan perubahan kedua UU Perlindungan Anak tersebut memuat sanksi tambahan berupa kebiri kimia (chamical castration). Sebuah Pemberian zat kimia melalui penyuntikan atau metode lain, untuk mengurangi kadar hormon testosteron yang diproduksi sel leydig di dalam buah zakar. Kebiri sendiri dalam Islam dilarang praktiknya, selain itu banyak pihak yang menolaknya. Hal ini menimbulkan gap (perselisihan/ benturan) dalam pelaksanaannya. Penelitian ini mengkaji tinjauan sadd al-żarĭ’ah atas kebiri kimia (chamical castration) bagi pelaku kekerasan seksual anak. Fokus penelitian penulis rumuskan; 1) Bagaimana tinjauan yuridis normatif hukum Indonesia terhadap sanksi pidana kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual anak?; 2) Bagaimana posisi sanksi kebiri dalam pemidanaan hukum Islam?; 3) Bagaimana tinjauan sadd al-żarĭ’ah atas sanksi kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual anak di Indonesia? Berdasarkan bentuknya, penelitian ini merupakan penelitian normatif (doctrinal research) dengan menggunakan pendekatan analitis (analytical approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Berhubung penelitian yang dilakukan bukan penelitian lapangan (field research), maka pengumpulan data dilakukan dengan cara library research (studi kepustakaan) berdasarkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Jadi penelitian ini akan menggunakan dua pisau analisis, yaitu tinjauan yuridis hukum Indonesia dan tinjauan ushul fiqh berupa sadd al-żarĭ’ah dengan adanya kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual anak di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, penulis menolak adanya kebiri kimia (chamical castration) karena Indonesia telah meratifikasi hukum anti kekerasan Internasional, serta tidak sesuai dengan politik hukum Indonesia. Kedua, posisi sanksi kebiri kimia dalam pemidanaan Islam sebagai ta’zir takmiliyah (hukuman tambahan) yang bisa masuk kategori sanksi badaniyah (fisik) dan nafsiyah. Ketiga, tinjauan sadd al-żarĭ’ah menunjukkan bahwa Nabi (baca: Islam) melarang praktik kebiri atau khiṣā’ (خصاء (sebagai preventif (pencegahan). Selain itu, dari sekian negara yang menerapkan hukum kebiri kimia, masih belum efektif dalam menurunkan angka kekerasan seksual.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
K Law > K Law (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Shakhshiyah)
Depositing User: Mr. Qori` wahyudi
Date Deposited: 04 Dec 2024 02:16
Last Modified: 04 Dec 2024 02:16
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7676

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item