Yusman, Bambang (2024) Nilai Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Toron Tana di Desa Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
![]() |
Text
19381071077_SAMPUL.pdf Download (58kB) |
![]() |
Text
19381071077_HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
19381071077_HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
19381071077_ABSTRAK.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
19381071077_DAFTAR ISI-1.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
19381071077_BAB I.pdf Download (263kB) |
![]() |
Text
19381071077_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
![]() |
Text
19381071077_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
![]() |
Text
19381071077_BAB IV.pdf Download (381kB) |
![]() |
Text
19381071077_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
![]() |
Text
19381071077_DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
19381071077_KEASLIAN TULISAN.pdf Download (90kB) |
Abstract
Kata Kunci: Nilai Kearifan Lokal, Toron Tana Tradisi Toron Tana memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Madura. Tradisi Toron Tana dilakukan dengan maksud dan tujuan agar si bayi dapat mengenal tempat dimana ia hidup nantinya, dengan cara diperkenalkan terlebih dahulu pada tanah dan juga sebagai tempat baginya kelak ketika ia sudah dipanggiloleh yang maha kuasa, atau lebih jelasnya yaitu meninggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data utama dalam penelitian ini tentang Nilai Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Toron Tana di Desa Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan .Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa prosedur yaitu teknik simak bebas libat cakap (SBLC, teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh masyarakat, warga setempat dan tokoh agama Desa Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini yaitu tradisi toron tana tersebut mengandung Nilai-Nilai Kearifan Lokal seperti Nilai religius, Nilai pengharapan, dan Nilai Toleransi, Nilai Gotong royong. Sedangkan prosesi Tradisi Toron Tana yaitu diawali diawali dengan doa dengan niat kebaikan bayi yang masuk usia tujuh bulan, kemudian setelah sholat magrib bayi di letakkan ke tanah didepannya disiapkan peralatan sholat dan belajar dan alat hasil bumi seperti padi jagung lalu anak tersebut mengambil salah satu benda yang sudah di sediakan, setelah itu di tutup dengan istighosah bersama yang dipimpin oleh kiyai atau ustad. Keberadaan Toron Tana dizaman dahulu dan zaman sekarang secara konsep acara dan makna masih sama yang membedakan hanya hiburan di akhir acara biasanya dizaman sekarang lebih mewah acaranya seperti ada penempilan sholawat hadroh dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mrs Elhamah Nandika Bintan |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 01:47 |
Last Modified: | 13 Feb 2025 01:47 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7941 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |