Budaya Patriarki dan Akses Perempuan Dalam Pendidikan di Desa Pasarenan Kecamatan Kadungdung Kabupaten Sampang

Ismawati, Ismawati (2024) Budaya Patriarki dan Akses Perempuan Dalam Pendidikan di Desa Pasarenan Kecamatan Kadungdung Kabupaten Sampang. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

	Text Ismawati_20381072127_COVER_TBIN.pdf Download (208kB)
	Text Ismawati_20381072127_Hal.Persetujuan_TBIN.pdf Download (123kB)
	Text Ismawati_20381072127_hal pengesahan_TBIN.pdf Download (170kB)
	Text Ismawati_20381072127_ABSTRAK_TBIN.pdf Download (185kB)
	Text Ismawati_20381072127_DAFTAR ISI_TBIN.pdf Download (195kB)
	Text Ismawati_20381072127_BAB I_TBIN.pdf Download (540kB)
	Text Ismawati_20381072127_BAB II_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB)
	Text Ismawati_20381072127_BAB III_TBI .pdf Restricted to Repository staff only Download (723kB)
	Text Ismawati_20381072127_BAB IV_TBIN.pdf Download (599kB)
	Text Ismawati_20381072127_BAB V_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text Ismawati_20381072127_DAFTAR PUSTAKA_TBIN.pdf Download (403kB)
	Text Ismawati_20381072127_keaslian tulisan_TBIN.pdf Download (200kB)

Abstract

Kata kunci: patriarki, perempuan dan pendidikan Patriarki berasal dari kata patriarkat artinya struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral dan segala-galanya. Adanya sistem patriarki menyebabkan adanya kesenjangan dan ketidakadilan gender sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dalam budaya patriarki, laki�laki memiliki peran sebagai kontrol utama dalam masyarakat dan memiliki pegaruh lebih banyak daripada perempuan bahkan tidak memiliki peran apapun. Adanya kesenjangan tersebut, perempuan mendapat belenggu, serta terletak pada posisi diskriminasi, subordinat, stereotip bahkan marginal. Artinya perempuan tidak memiliki posisi yang setara dengan dengan laki-laki atau berada pada posisi lebih rendah. Penerapan patriarki salah satunya di Desa Pasarenan Kecamatan Kadungdung Kabupaten Sampang. Fokus penelitian ini adalah bagaimana budaya patriarki di Desa Pasarenan Kecamatan Kadungdung, Kabupaten Sampang, bagaimana askes pendidikan perempuan, dan bagaimana upaya dalam menangani fenomena tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research. Sumber data berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pandangan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah budaya patriarki yang diterapkan di Desa Pasarenan Kecamatan Kadungdung Kabupaten Sampang adalah perempuan tidak dilarang oleh orang tua memiliki ambisi untuk berpendidikan tinggi, mereka diwajibkan mengurus urusan domestik dalam rumah tangga seperti mengurus anak, melayani suami, mengurus pekerjaan rumah. Askes pendidikan bagi perempuan dibatasi sedangkan laki-laki tidak dibatasi memiliki pendidikan yang tinggi. Selain itu perempuan berpendidikan dibatasi pada jenjang Sekolah Dasar (SD/MI sederajat) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs sederajat) yang apabila mereka telah menyelesaikan pendidikan tersebut, mereka akan dinikahkan sehingga terjadi fenomena pernikahan dini. Salah satu upaya pemerintahan desa dalam menangani fenomena tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan atau seminar tentang pendingnya pendidikan bagi perempuan dengan mengutamakan kesetaraan hak dan kewajiban agar perempuan mendapat hak yang sama dengan laki-laki. Namun upaya tersebut relatif efektifitasnya bergantung dari bagaimana pemahaman orang tua dan masyarakat dalam memandang budaya patriarki

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User:	Mrs Elhamah Nandika Bintan
Date Deposited:	17 Feb 2025 01:16
Last Modified:	17 Feb 2025 01:16
URI:	http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7958

Downloads

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item