Pengantin Baru Lansia Menurut Maqāṣid al-Qur`ān (Studi Kasus di KUA Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep)

Fajar, Moh. (2024) Pengantin Baru Lansia Menurut Maqāṣid al-Qur`ān (Studi Kasus di KUA Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Madura.

[img] Text
Cover Moh. Fajar.pdf

Download (451kB)
[img] Text
Pengesahan.pdf

Download (142kB)
[img] Text
Persetujuan.pdf

Download (76kB)
[img] Text
Daftar Isi Moh. Fajar.pdf

Download (364kB)
[img] Text
Abstrak Moh. Fajar.pdf

Download (873kB)
[img] Text
BAB I Moh. Fajar.pdf

Download (833kB)
[img] Text
BAB II Moh. Fajar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III Moh. Fajar.pdf

Download (516kB)
[img] Text
BAB IV Moh. Fajar.pdf

Download (629kB)
[img] Text
BAB V Moh. Fajar.pdf

Download (795kB)
[img] Text
BAB VI Moh. Fajar.pdf

Download (355kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Moh. Fajar.pdf

Download (446kB)
[img] Text
Keaslian.pdf

Download (94kB)

Abstract

a Kunci: Pengantin Baru Lansia, Maqāṣid Al-Qur`ān Abū Ḥāmid AlGazāli, KUA Kec. Manding. Pernikahan yang ideal di tengah masyarakat beranekaragam. Uniknya, pernikahan tersebut tidak hanya dilangsungkan oleh manusia dalam usia ideal yaitu dewasa. Pernikahan juga dilangsungkan oleh pasangan lansia. KUA Kecamatan Manding dalam tiga tahun terakhir sudah menikahkan pasangan lansia sejumlah sembilan pasang pengantin. Seseorang yang sudah lanjut usia mengalami penurunan fungsi secara fisik maupun psikis. Hal ini yang menjadi fokus dari penelitian tesis ini. Penulis ingin mengetahui apa yang menjadikan motivasi dari pasangan lansia memilih menjadi pengantin baru di usianya yang sudah tidak lagi muda. Kemudian bagaimana motivasi tersebut bisa menyemangati masing-masing pasangan dalam memenuhi hak dan kewajibannya sebagai pasangan suami dan istri. Al-Qur’an sudah selesai mengatur tentang pernikahan, sehingga perlu kiranya realitas pengantin baru lansia dianalisis menggunakan perspektif Al-Qur’an dan direlevansikan dengan maqāṣid al-qur’ān ayat-ayat pernikahan. Untuk menjawab masalah tersebut maka terdapat tiga fokus penelitian dalam tesis ini, yaitu Apa motivasi pernikahan yang dilangsungkan oleh lansia di KUA Kec. Manding? Bagaimana maqāṣid al-Qur`ān tentang pengantin baru lansia di KUA Kec. Manding? Bagaimana relevansi maqāṣid al-Qur`ān tentang pernikahan dengan pandangan pengantin lansia? Untuk menjawab fokus penelitian tersebut dilakukan penelitian pustaka menggunakan perspektif maqāṣid al-qur’ān yang dipadukan melalui sumber penelitian lapangan. Temuan penelitian ini: pertama motivasi pengantin baru lansia di KUA Kec. Manding ada dua motif. Motif pertama adalah motif duniawi dan motif ke dua adalah motif ukhrawi. Terdapat tiga pengantin lansia yang motivasinya tergolong pada motiv duniawi, yaitu menikah karena membutuhkan seseorang yang bertanggung jawab untuk menafkahi hidupnya, menikah untuk mendapatkan perhatian, kasih sayang sehingga tidak merasa kesepian lagi, menikah karena disarankan oleh anak agar tidak sendirian mengurus rumah. Adapun motivasi pernikahan yang tergolong motiv ukhrawi hanya ada satu yaitu menikah agar bisa saling merawat diri di masa tua dan menjaga dari perbuatan maksiat. Kedua Pernikahan menurut Al-Gazālī merupakan salah satu cara untuk menyucikan jiwa dari kotoran nafsu syahwat. Karena pernikahan mempunyai banyak faidah, kewajiban dan hak di dalamnya, bahkan juga terdapat beberapa bahaya yang cenderung akan dilakukan oleh suami dan istri jika menikah, maka Al-Gazālī juga menjadikan puasa sebagai penyucian jiwa dari nafsu syahwat. Ketiga Hikmah yang dirasakan oleh pengantin lansia ada dua macam, yaitu dari faktor fisik dan non fisik. Faktor fisik adalah merasa nyaman karena dirawat oleh pasangan, merasakan ketenteaman hidup karena saling menjaga dan merawat di masa tua. Sedangkan faktor non fisik adalah memperoleh teguran dan bimbingan agar berada di jalan yang benar, menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hikmah pernikahan yang dirasakan oleh pengantin baru lansia berbeda-beda. Hal ini karena cara berfikir dan tujuan dari masing-masing pengantin berbeda. Jika dilihat dari maqāṣid al-qur`ān Al-Gazālī pernikahan mempunyai hikmah yang besar bagi kehidupan manusia. Pernikahan yang baik dan benar bisa menjadi tembok yang kokoh bagi musuh Allah Swt., pernikahan menolong manusia dari kekacauan dorongan syahwat dengan menikahi lawan jenis secara benar dan memberikan ketenteraman serta kebahagiaan dalam hidupnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Program Pascasarjana
Depositing User: Mr. Qori` wahyudi
Date Deposited: 05 Mar 2025 01:07
Last Modified: 05 Mar 2025 01:07
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/8043

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item