Ula, Syarifatul (2023) Makna Simbolik pada Pelaksanaan Tradisi Ojhung di Kecamatan Batuputih Sumenep Madura. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
Syarifatul Ula_20381072099_SAMPUL_TBIN.pdf Download (199kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_HALAMAN PERSETUJUAN_TBIN.pdf Download (203kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_Halaman Pengesahan_TBIN.pdf Download (169kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_Abstrak_TBIN.pdf Download (33kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_Daftar Isi_TBIN.pdf Download (294kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_BAB I_TBIN.pdf Download (425kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_BAB II_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (483kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_BAB III_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_BAB IV_TBIN.pdf Download (531kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_BAB V_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_Daftar Pustaka_TBIN.pdf Download (408kB) |
|
Text
Syarifatul Ula_20381072099_PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN_TBIN.pdf Download (277kB) |
Abstract
Kata Kunci: Tradisi Ojhung, Makna Simbolik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketertarikan peneliti terhadap Tradisi Ojung yang memiliki makna-makna simbolik. Tradisi Ojhung merupakan salah tradisi yang tidak hanya sebagai kegiatan saling pecut dan saling menyakiti, tidak hanya sebagai perlombaan yang identik dengan kekerasan, namun ada makna simbolik yang terkandung dalam pelaksanaannya. Tujuan dari pelaksanaan tradisi ini yaitu sebagai permohonan turunnya hujan kepada Tuhan saat terjadinya kemarau panjang. Tempat pertama kali diadakan Ojhung adalah di Dusun Penang Cangka, Desa Aengmerah, Kecamatan Batuputih, Sumenep. Adapun fokus penelitian ini yaitu ingin mengkaji lebih dalam mengenai makna simbolik yang terdapat dalam Tradisi Ojung dengan menggunakan teori Clifford Geertz. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu memaparkan pelaksanaan Tradisi Ojhung di Kecamatan Batuputih serta Makna simbolik dalam pelaksanaan Tradisi Ojhung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber datanya terdiri atas Budayawan, Sastrawan, Seniman dan tokoh masyarakat di Kecamatan Batuputih. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pelaksaan Tradisi Ojhung melalui tahap pengumuman dari wasit/Babutto akan siapa yang akan bertanding Ojhung untuk mencari penantang dan lawan, selanjutnya mereka diukur untuk mencari yang sebanding sebelum dimulainya pertandingan Ojhung. Dalam pertandingan Ojhung ada aturan untuk tidak memukul bagian kepala dan kaki. Target pukulannya adalah bagian punggung. Tahap terakhir dalam pertandingan Ojhung, seorang wasit masuk gelanggang untuk melerai pertandingan dan dinyatakan selesai. Tidak ada dendam, tidak ada permusuhan, tidak ditentukan kalah dan menang. 2. Makna simbolik Tradisi Ojhung meliputi makna yang bekaitan dengan pengorbanan, kekebalan, keselamatan, ketangkasan, dan kekeluargaan. Adapun makna yang paling dominan adalah makna pengorbanan diri pemain Ojhung yang rela terluka sebagai bentuk ritual permohonan kepada Tuhan akan diturunkannya hujan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AS Academies and learned societies (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mr Imam Ghozali |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 02:49 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 02:49 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/6592 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |