Manajemen Kurikulum Program Takhassus di Pondok Pesantren Abu Daiman Sumber Papan II Larangan Badung, Palengaan Pamekasan

Masruroh, Masruroh (2022) Manajemen Kurikulum Program Takhassus di Pondok Pesantren Abu Daiman Sumber Papan II Larangan Badung, Palengaan Pamekasan. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Madura.

[img] Text
1. Masruroh_20380012050_Cover_PAI.pdf

Download (98kB)
[img] Text
2. Masruroh_20380012050_Persetujuan_Pembimbing_PAI_.pdf

Download (138kB)
[img] Text
3. Masruroh_20380012050_Pengesahan_Penguji_tesis_PAI.pdf

Download (269kB)
[img] Text
4. Masruroh_20380012050_Daftar_Isi_PAI.pdf

Download (92kB)
[img] Text
5. Masruroh_20380012050_Abstrak_PAI.pdf

Download (381kB)
[img] Text
6. Masruroh_20380012050_BAB_I_PAI.pdf

Download (157kB)
[img] Text
7. Masruroh_20380012050_BAB_II_PAI.pdf

Download (273kB)
[img] Text
8. Masruroh_20380012050_BAB_III_PAI.pdf

Download (458kB)
[img] Text
9. Masruroh_20380012050_BAB_IV_PAI.pdf

Download (305kB)
[img] Text
10_Masruroh_20380012050_BAB_V_PAI.pdf

Download (329kB)
[img] Text
11. Masruroh_20380012050_BAB_VI_PAI.pdf

Download (129kB)
[img] Text
12.Masruroh_20380012050_Dafatar_Pustaka_PAI.pdf

Download (185kB)
[img] Text
13.Masruroh_203800120350_Pernyataan_Keaslian_Tulisan_PAI.pdf

Download (186kB)

Abstract

Kata Kunci:, Manajemen Kurikulum, Program Takhassus. Pondok pesantren Abu Daiman mengadopsi sistem pembelajaran takhassus yang mendalami suatu disiplin ilmu secara intens dengan waktu yng relatif lebih singkat dibandingkan dengan program pembelajaran pada umumnya karena sudah terfokus pada bidang ilmu tertentu yang secara otomatis intensitasnya lebih besar pada disiplin ilmu tertentu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah; Bagaimana perencanaan kurikulum program Takhassus di Pondok Pesantren Abu Daiman?. Bagaimana implementasi manajemen kurikulum program takhassus di Pondok Pesantren Abu Daiman?. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program Takhassus di Pondok Pesantren Abu Daiman?. Untuk menjawab permasalahan ini maka dilakukanlah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi nonpartisipan, wawancara mendalam, dan metode dokumentasi terhadap sejumlah sumber terkait. Analisis data dilakukan selama dan setelah penelitian berlangsung dan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan kurikulum program takhassus yaitu (1) Kurikulum yang diterapkan berdasarkan kurikulum lokal dan kurikulum secara umum. (2) Berkenaan dengan program takhassus Kurikulum yang diterapkan sudah baku, berasal dari PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. (3) Yang menjadi pedoman kurkulum sekaligus media ajar adalah kitab Nubdzatul Bayan. (4) Pengasuh hanya sebagai pengusung agar terealisasikannya program Takhassus (5) penanggung jawab secara penuh atas perencanaan kurikulum (kurikulum lokal) program ini yaitu PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. (6) Penanggung jawab perencanaan kurikulum secara umum yaitu kiai, pengurus, dan para ustadz. (7) Perencanaan yang dipersiapkan yaitu: guru yang kompeten, guru yang enerjik, guru yang komunikatif dan evaluasi terhadap hasil belajar. Implementasi manajemen kurikulum yaitu; (1) Implementasi telah terukur, baik sebelum pelaksanaan berlangsung maupun setelah pelaksanaan. (2) Cakupan implementasinya yaitu perencanaan, pengoorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. (3) Tenaga pengajar sudah sesuai dengan bidangnya masing-masing. (4) Sarana dan prasarana bisa dibilang sudah cukup. (5) Proses pembelajaran program takhassus dilakukan dalam 3 kali tatap muka (6) Pada kelas 1 sampai kelas 5 proses pembelajaran dimulai dari pembacaan nasmi’, pemberian materi, hafalan, setoran hafalan, dan evaluasi. (7) Pada kelas 6 langsung pada pemberian materi oleh pengajar, dilanjutkan dengan tadarus kitab Fathul Qorib. (8) Program ekstrakurikuler untuk menunjang program takhassus. (9) Kitab yang digunakan Nubdzatul Bayan dirasa lebih relevan dalam program ini (10) evaluasi bersama di akhir pembelajaran(11) Evaluasi setiap pekan dan evaluasi kubro. Faktor pendukung dan penghambat yaitu; (1) Dukungan dari keluarga dan kerabat dekat dan tokoh masyarakat (2)Banyaknya santri dari tahun-ketahun (3) Memperoleh izin dari PP. Mambaul ulum bata-bata dalam hal kurikulum yang telah di terapkan (4) Menghasilkan keluaran yang mumpuni di bidangnya. (5) Pengadaan pelatihan, seminar dan workshop. Sedangkan faktor penghambat yaitu; (1) Kesehatan para pengajar dan santri. (2) Santri merasa malas dan jenuh dalam belajar. (3) Santri kurang konsentrasi dalam belajar. (4) Minimnya tenaga pengajar(5) Santri pulang dari pesantren. (6) Santri dikunjungi pada saat jam belajar. (7) Keterbatasan fasilitas pembelajaran. (8) Ketidakmerataan kemampuan santri dalam satu kelas. Berdasarkan uraian di atas, lembaga PP. Abu Daiman agar terus meningkatkan program takhassus berkaitan dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Selain itu, lembaga untuk terus berinovasi dalam memberikan model dan metode pembelajaran agar santri tidak jenuh dalam pembelajaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr. Qori` wahyudi
Date Deposited: 24 Dec 2024 01:37
Last Modified: 24 Dec 2024 01:37
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7822

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item