Irawati, Irawati (2021) Analisis Leksikologi Term ‘Afā, Ṣafaḥa dan Gafara Perspektif Tafsir Al-Mishbᾱh. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
A. IRAWATI_20170702052024_COVER_IQT.pdf Download (302kB) |
|
Text
C. IRAWATI_20170702052024_LEMBAR_PERSETUJUAN_PEMBIMBING_IQT.pdf Download (192kB) |
|
Text
D. IRAWATI_20170702052024_LEMBAR_PENGESAHAN_IQT.pdf Download (228kB) |
|
Text
E. IRAWATI_20170702052024_ABSTRAK_IQT.pdf Download (408kB) |
|
Text
F. IRAWATI_20170702052024_DAFTAR_ISI_IQT.pdf Download (256kB) |
|
Text
G. IRAWATI_20170702052024_BAB I_IQT.pdf Download (651kB) |
|
Text
H. IRAWATI_20170702052024_BAB II_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
|
Text
I. IRAWATI_20170702052024_BAB III_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
J. IRAWATI_20170702052024_BAB IV_IQT.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
K. IRAWATI_20170702052024_DAFTAR RUJUKAN_IQT.pdf Download (301kB) |
|
Text
B. IRAWATI_20170702052024_PERNYATAAN_KEASLIAN_TULISAN_IQT.pdf Download (259kB) |
Abstract
Kata Kunci: Leksikologi, Term ‘Afā, Ṣafaḥa, dan Gafara, dan Al-Mishbāh. Dalam kehidupan sosial, perilaku memaafkan merupakan perilaku yang lazim di tengah-tengah masyarakat. Memaafkan merupakan perilaku yang tergolong dalam akhlāq al-mahmudah. Dalam al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang membahas tentang perilaku memaafkan, baik pemaafan dari Allah kepada makhluk-Nya ataupun pemaafan antara manusia dengan manusia lainnya. Bahkan al-Qur’an menggunakan tiga term untuk menunjukkan makna pemaafan, yaitu ‘afā, ṣafaḥa, dan gafara. Hanya saja makna pemaafan ketiganya menunjukkan pada konteks yang berbeda. Secara jelas perbedaan tersebut dapat dilihat berdasarkan penafsiran QS. at-Tagābun [64]: 14 yang memuat tiga term tersebut sekaligus. Hal inilah yang menjadikan motivasi peneliti untuk menganilisis perbedaan makna ketiga term tersebut, berdasarkan penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbāh yang difokuskan pada kajian ayat-ayat yang menggunakan term ‘afā, ṣafaḥa, dan gafara dalam bentuk fi’il muḍari’. Perbedaan tingkatan makna memaafkan tersebut, peneliti analisis menggunakan analisis leksikologi atau ilmu yang membahas tentang seluk beluk makna kata dalam sebua kamus. Pada penelitian ini, analisis difokuskan pada kajian makna sebuah kata dalam kamus, perubahan serta perkembangan sebuah kata. Kegiatan analisis ini dilakukan setelah peneliti memaparkan ayat-ayat serta penafsirannya berdasarkan Tafsir Al-Mishbāh, selanjutnya peneliti akan menganalisis bagaimana penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tersebut serta mengaitkannya dengan makna kamus term tersebut, sehingga perbedaan spesifik ketiga term tersebut dapat disimpulkan. Selain itu, pendekatan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif atau mencari sumber informasi data berdasarkan data pustaka atau wawancara. Setelah melakukan analisis pada ketiga term tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan makna konteks pada ayat-ayat pemaafan juga dapat mendeteksi adanya logika bertingkat pada ketiga term tersebut. Perbedaan serta makna ayat-ayat pemaafan terbagi menjadi dua bagian; 1) pemaafan Allah kepada makhluk-Nya (tingkat pemaafan pertama yaitu ‘afā dan tingkatan tertinggi yaitu gafara) 2) pemaafan antara manusia dengan manusia lainnya (pemaafan pertama yaitu ‘afā, kedua yaitu ṣafaḥa dan tertinggi yaitu gafara). Hal ini berdasarkan hasil analisis menurut penafsiran Quraish Shihab dengan menggunakan analisis leksikologi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? m69C ?? ?? m_115 ?? |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Dakwah > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mrs Elhamah Nandika Bintan |
Date Deposited: | 06 Dec 2021 04:25 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 04:25 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/1846 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |