Hidayati, Iftitah (2021) Nilai Estetis Tari Sema Sebagai Media Dakwah di Komunitas Tari Sufi Kampong Rumi Ben Mote Desa Kedungdung Kabupaten Sampang. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_cover_KPI.pdf.pdf Download (366kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_lembar_persetujuan_pembimbing.KPI.pdf.pdf Download (100kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_lembar pengesahan_KPI.pdf.pdf Download (181kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_Daftar isi_KPI_pdf.pdf Download (62kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_BAB I_KPI_pdf.pdf Download (140kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_BAB II_KPI_pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_BAB III_KPI_pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_BAB IV_KPI_pdf.pdf Download (171kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_BAB V_KPI_pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_Daftar pustaka_KPI_pdf.pdf Download (92kB) |
|
Text
Hestiyana Dewi_20170702062022_pernyataan keaslian tulisan_KPI.pdf.pdf Download (197kB) |
Abstract
Kata Kunci: Estetis, tari Sema, media dakwah. Konsep keindahan (estetika) menjadi hal pokok untuk mengungkapkan kebermaknaan dalam suatu karya seni. Tari Sema yang diadakan oleh Komunitas Tari Sufi Kampong Rumi Ben Mote desa Kedungdung kabupaten Sampang merupakan bentuk eksplorasi nilai batin yang memiliki sifat esoteris dan eksoteris. Munculnya fenomena kesenian dalam komunitas ini dapat diasumsikan sebagai nilai-nilai dakwah berdasarkan estetika sufisme dalam ranah Islam. Permasalahan dalam penelitian ini tidak dapat dimaknai melalui pengertian angka-angka, karena konsep merupakan sesuatu yang abstrak (ide atau pandangan) dari peristiwa konkret yang harus ditemukan langsung di dalam benak sang penari Sufi melalui latar alamiah penelitian. Maka fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai estetis tari Sema. Fokus kedua adalah makna simbolik yang memiliki pesan dakwah dalam tarian Sema di komunitas tari Sufi Ben Mote Kampong Rumi desa Kedungdung kabupaten Sampang. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis metode penelitian kualitatif deskripstif dengan pendekatan fenomenologi sebagai pendukungnya serta analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif Miles dan Huberman. Melalui penelitian ini terungkap bahwa cinta keilahian atau cinta platonik berbasis Tauhid (esoteris) merupakan konsep estetika komunitas tari Sufi kampong Rumi Ben Mote desa Kedungdung kabupaten Sampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tari Sema terdapat atribut yang dipakai oleh para penari dan gerakan yang memiliki ciri khas dan makna tersendiri, dan kesemua itu dilakukan oleh para Darwis di komunitas tari Sufi kampong Rumi Ben Mote sebagai media untuk memperkuat ajaran Islam. Lewat penelitian tarian dzikir ini, diharapkan untuk para pelaku Sema bisa menggapai kesempurnaan pada imannya, ego dan hasrat, menghapuskan nafsu dalam hidupnya juga menyampaiakan ajaran nilai dakwah yang terkandung di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? m_126 ?? ?? m_183 ?? |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Mrs Elhamah Nandika Bintan |
Date Deposited: | 06 Dec 2021 02:09 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 02:09 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/1896 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |