Pandangan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Profesi Mengemis Di Kota Pamekasan

Khulsum, Regina Umi (2021) Pandangan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Profesi Mengemis Di Kota Pamekasan. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

	Text a) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_COVER_HES.pdf Download (95kB)
	Text c) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_LEMBAR_PERSETUJUAN_PEMBIMBING_HES.pdf Download (179kB)
	Text d) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_LEMBAR PENGESAHAN_HES.pdf Download (298kB)
	Text e) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_ABSTRAK_HES.pdf Download (32kB)
	Text f) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_DAFTAR ISI_HES.pdf Download (35kB)
	Text g) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_BAB I_HES.pdf Download (233kB)
	Text h) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_BAB II_HES.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB)
	Text i) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_BAB III_HES.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB)
	Text j) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_BAB IV_HES.pdf Download (227kB)
	Text k) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_BAB V_HES.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB)
	Text l) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_DAFTAR PUSTAKA_HES.pdf Download (172kB)
	Text b) REGINA UMI KHULSUM_18382042116_SURAT_PERNYATAAN_KEASLIAN_KARYA_DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_HES.pdf Download (240kB)

Abstract

Kata Kunci: Sosiologi Hukum Islam, Profesi, Mengemis Sebagai makhluk hidup sosial, manusia dituntut untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada kalanya pemenuhankebutuhan tersebut dilakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh hukum karena tuntutan ekonomi, kurangnya keterampilan dan pindidikan yang rendah, kurangnya lapangan kerja, serta faktor lingkungan. Mengemis menjadi salah satu kegiatan yang dilarang dalam hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif. Namun hingga saat ini, permasalahan pengemis masih belum bisa di atasi dengan tuntas, masih banyak pengemis yang berkeliaran, terutama di kota Pamekasan. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Pandangan Sosiologi Hukum Islam terhadap Profesi Mengemis di Kota Pamekasan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor yang melatarbelakangi untuk melakukan kegiatan mengemis ini di antaranya yaitu faktor ekonomi, faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan, serta faktor lingkungan yang menuntut mereka melakukan pekerjaan mengemis. Untuk itu dalam mengatasi permasalahan ini, maka kesadaran hukum masyarakat perlu di tingkatkan lewat sosialisasi dan penyuluhan akan pentingnya pendidikan. Diperlukannya juga keseriusan Pemerintah atau Dinas Sosial dan Partisipasi dalam masyarakat agar masalah ini bisa diatasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang didapat dari sumber pertama seperti hasil wawancara atau observasi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis teoritik, analisis hasil wawancara, analisis hasil observasi dan analisis dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan penelitian, observasi yang diperdalam, serta triangulasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa ada beberapa faktor yang melatarbelakangi mereka melakukan pekerjaan mengemis yaitu kemiskinan, pendidikan yang rendah, lingkungan, serta cacat fisik. Kesadaran mereka tentang hukum mengemis dirasa masih kurang paham, mereka terus-menerus melakukan pekerjaan mengemis tersebut. Untuk itu, dalam mengatasi masalah ini, maka perlu adanya edukasi tentang aturan, larangan, dan hukum mengemis yang diberikan di segala golongan usia, serta adanya kesadaran antara masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah agar masalah ini bisa diatasi.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	?? m_022 ?? ?? m_033 ??
Divisions:	Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User:	Mrs Elhamah Nandika Bintan
Date Deposited:	14 Apr 2022 02:57
Last Modified:	14 Apr 2022 02:57
URI:	http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/2409

Downloads

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item