Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa tentang Praktik Barodak Rapancar dalam Prosesi Perkawinan Adat Sumbawa

Safira, Eci Lisda (2022) Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa tentang Praktik Barodak Rapancar dalam Prosesi Perkawinan Adat Sumbawa. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

[img] Text
a) Eci Lisda Safira_18382012036_Cover_HKI.pdf

Download (210kB)
[img] Text
c) Eci Lisda Safira_1838202036_Lembar_Persetujuan_Pembimbing_HKI.pdf

Download (868kB)
[img] Text
d) Eci Lisda Safira_18382012036_Lembar Pengesahan_HKI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
e) Eci Lisda Safira_10302012036_Abstrak_HKI.pdf

Download (361kB)
[img] Text
f) Eci Lisda Safira_18382012036_Daftar_Isi_HKI.pdf

Download (189kB)
[img] Text
g) Eci Lisda Safira_18382012036_BAB I_HKI.pdf

Download (536kB)
[img] Text
h) Eci Lisda Safira_18382012036_BAB II_HKI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (856kB)
[img] Text
i) Eci Lisda Safira_18382012036_BAB III_HKI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (337kB)
[img] Text
j) Eci Lisda Safira_18382012036_BAB IV_HKI.pdf

Download (795kB)
[img] Text
k) Eci Lisda Safira_18382012036_BAB V_HKI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB)
[img] Text
l) Eci Lisda Safira_18382012036_Daftar_Pustaka_HKI.pdf

Download (404kB)
[img] Text
b) Eci Lisda Safira_18382012036_Surat Pernyataan Keaslian_Karya_HKI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Barodak Rapancar, Nahdlatul Ulama, Pernikahan, Tradisi. Pernikahan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh seluruh manusia. Dalam lingkungan masyarakat Sumbawa khususnya Kecamatan Maronge, pernikahan tidak hanya dilangsungkan dengan mengikuti ketentuan agama (Ijab Qabul), namun juga dilaksanakan dengan berbagai ritual adat, salah satunya adalah Barodak Rapancar. Barodak Rapancar merupakan salah satu ritual adat yang sering dilakukan oleh masyarakat suku Samawa sebelum melangsungkan pernikahan. Barodak merupakan prosesi melulurkan calon pengantin dengan menggunakan ramuan odak yang dibuat oleh inaq odak, sedangkan Rapancar merupakan prosesi mewarnai kuku serta tangan calon pengantin dengan menggunakan gilingan daun inai. Namun masyarakat masih mempercayai bahwa apabila terjadi kesalahan baik ada sesuatu yang kurang ataupun adat tersebut tidak dilaksanakan maka akan mendatangkan bala kepada pihak keluarga. Tentu saja hal tersebut tidak dibenarkan dalam Islam. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yakni: 1) Bagaimana praktik Barodak Rapancar dalam prosesi perkawinan adat Sumbawa? 2) Bagaimana pandangan tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa tentang praktik Barodak Rapancar?. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian empiris atau yang biasa disebut dengan penelitian lapangan. Penelitian ini meneliti tentang tradisi Barodak Rapancar yang dijalankan oleh masyarakat Kecamatan Maronge. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan sosio-legal dan menggunakan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian mengenai “Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa tentang Praktik Barodak Rapancar dalam Prosesi Perkawinan Adat Sumbawa” menunjukkan bahwa, 1) Barodak Rapancar dilaksanakan di dua tempat yakni rumah pengantin laki-laki dan perempuan. Ritual Barodak Rapancar dimulai dengan menyalakan lilin, memasukkan cincin ke mulut calon pengantin, mengelilingi calon pengantin dengan lilin, melempar Bete’, Rapancar, Mengodak, Badaet, dan diakhiri dengan Jet Kre’. Ritual Barodak Rapancar dilaksanakan oleh ibu-ibu yang dihormati serta dituakan dalam keluarga. 2) Menurut tokoh Nahdlatul Ulama, Barodak Rapancar semata-mata hanya merupakan adat dan dalam pelaksanaannya tidak ada unsur penyembahan sehingga tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Tradisi Barodak Rapancar bisa saja bertentangan dengan syariat Islam dan bisa saja tidak. Barodakvii Rapancar akan bertentangan dengan syariat Islam apabila pelaku adat melaksanakan tradisi tersebut agar terhindar dari musibah. Dan Tradisi Barodak Rapancar tidak akan melanggar syariat Islam apabila pelaku adat melaksanakan tradisi semata-mata hanya untuk menghargai dan melestarikan adat istiadat nenek moyang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? m_105 ??
?? m_157 ??
Divisions: Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Mrs Elhamah Nandika Bintan
Date Deposited: 21 Jun 2023 03:29
Last Modified: 21 Jun 2023 03:29
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/2989

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item