Fathulloh, Fathulloh (2021) Konsep Waris Setara gender anara Laki-laki dan Perempuan Persepektif Husein Muhammad. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Madura.
Text
a) Fathulloh_18380021027_Cover_MHI.pdf.pdf Download (61kB) |
|
Text
c) Fathulloh_18380021027_Lembar_Persetujuan_Pembimbing_MHI.pdf.pdf Download (593kB) |
|
Text
d) Fathulloh_18380021027_Lembar Pengesahan_MHI.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
f) Fathulloh_18380021027_Daftar_Isi_MHI,pdf.pdf Download (73kB) |
|
Text
e) Fathulloh_18380021027_Abstrak_MHI.pdf.pdf Download (61kB) |
|
Text
g) Fathulloh_18380021027_BAB I_MHI.pdf.pdf Download (743kB) |
|
Text
h) Fathulloh_18380021027_BAB II_MHI.pdf.pdf Download (455kB) |
|
Text
i) Fathulloh_18380021027_BAB III_MHI.pdf.pdf Download (323kB) |
|
Text
j) Fathulloh_18380021027_BAB IV_MHI.pdf.pdf Download (455kB) |
|
Text
k) Fathulloh_18380021027_BAB V_MHI.pdf.pdf Download (409kB) |
|
Text
l) Fathulloh_18380021027_BAB VI_MHI.pdf.pdf Download (50kB) |
|
Text
m) Fathulloh_18380021027_Daftar_Pustaka_MHI.pdf.pdf Download (162kB) |
|
Text
a) Fathulloh_18380021027_Cover_MHI.pdf.pdf Download (61kB) |
Abstract
Kata Kunci: Waris, Gender, Husein Muhammad. Posisi perempuan selalu dimarginalkan, bahkan seringkali dikesempingkan dan dianggap sebagai pelengkap kaum laki-laki yang hanya bertumpu dalam ranah domistik. Husein Muhammad merupakan salah satu tokoh yang aktif dalam membela kaum perempuan. di antara pembelaan Husein Muhammad terhadap perempuan adalah masalah kesetaraan pembagian waris antara laki-laki dan perempuan, karena pembagian waris dua banding satu antara lakilaki dan perempuan sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran menurut Husein Muahammad dinilai sebagai ketentuan yang tidak adil. ‘ Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep waris setara gender antara lakilaki dan perempuan persepektif Husein Muhammad. Bagaimana meodologi konsep waris setara gender antara laki-laki dan perempuan persepektif Husein Muhammad. Tesis ini menggunakan penelitian studi tokoh yaitu penelitian yang sumber utamanya menggunakan wawancara dengan tokoh yang bersangkutan, buku, jurnal dan bahan dokumenter lainnya. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data priemer dari hasil wawancara dan data sekunder yang membantu untuk menjawab permasalahan dalam koneks penelitian. Dalam pembahasan tesis ini dapat disimpulkan bahwa waris setara gender antara laki-laki dan perempuan menurut Husein Muhammad adalah adanya kesetaraan antara bagian waris lakilaki dan perempuan secara proporsional, demi terciptanya keadilan antarummat manusia. Pembagian waris setara gender menurut Husein Muhammad hendaknya dibagi secara proporsional, tanpa menguggulkan laki-laki ataupun perempuan. siapa saja yang memiliki beban dan tanggung jawab yang lebih berat maka dia berhak mendapatkan bagian waris lebih besar. Metodologi konsep waris setara gender persepektif Husein Muhammad menitiktekankan terhadap penafsiran kontekstual, di mana Husein Muhammad memandang bahwa kultur budaya perempuan arabia disaat komposisi waris 2:1 diturunkan masih memposisikan perempuan sebagai makhluk domistik. Sedangkan kultur budaya perempuan saat sekarang ini tidak memposisikan perempuan sebagai makhluk domistik saja melainkan juga sebagai makhluk publik, sehingga dengan keikut sertaan kaum perempuan dalam ranah publik seperti kegiatan ekonomi dan lai-lain tentu tidak adil bila bagian warisnya lebih sedikit daripada lakilaki. Karena mereka juga ikut memikul beban dan tanggung jawab yang sama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform K Law > K Law (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Shakhshiyah) |
Depositing User: | Mr. Qori` wahyudi |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 03:36 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 03:36 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/7649 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |