Jakfar, Amin (2025) Stilistika Dalam Novel Rindu Karya Tere Liye. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.
![]() |
Text
A. Amin Jakfar_19381071147_cover_TBIN.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
B. Amin Jakfar_19381071147_lembar pengesahan_TBIN.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
B. Amin Jakfar_19381071147_lembar persetujuan_TBIN.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
C. Amin Jakfar_19381071147_abstrak_TBIN.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
D. Amin Jakfar_19381071147_daftar isi_TBIN.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
E. Amin jakfar_19381071147_BAB I_TBIN.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
F. Amin Jakfar_19381071147_BAB II_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
![]() |
Text
G. Amin Jakfar_19381071147_BAB III_TBIN.pdf Download (244kB) |
![]() |
Text
H. Amin Jakfar_19381071147_BAB IV_TBIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
![]() |
Text
I. Amin Jakfar_19381071147_DAFTAR PUSTAKA_TBIN.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
B. Amin Jakfar_19381071147_keaslian tulisan_TBIN.pdf Download (153kB) |
Abstract
Kata kunci: stilistika, majas personifikasi, majas hiperbola, gaya bahasa, novel Rindu, Tere Liye. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Rindu karya Tere Liye, khususnya dalam aspek majas perbandingan dan majas penegasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan stilistika. Data dikumpulkan melalui teknik baca, catat, dan dokumentasi, kemudian dianalisis berdasarkan teori catur kelompok gaya bahasa Tarigan, yang mencakup majas perbandingan (personifikasi) dan majas pertentangan (hiperbola). Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Rindu kaya akan penggunaan majas personifikasi, di mana objek-objek tidak bernyawa diberikan sifat-sifat manusiawi, seperti "matahari bersiap istirahat di kaki langit" dan "gerimis membungkus lautan". Selain itu, ditemukan pula penggunaan majas hiperbola yang memperkuat ekspresi berlebihan dalam penggambaran situasi, seperti "kalau aku yang jadi penumpangnya, sejak subuh tadi aku sudah berdiri di dermaga". Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan stilistika dalam novel Rindu memberikan daya estetika dan daya ungkap yang lebih kuat, sehingga memperkaya makna dan pengalaman pembaca. Kajian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian sastra lainnya, serta bermanfaat bagi dunia pendidikan dalam memahami stilistika sebagai bagian dari kajian linguistik sastra. Macam-macam majas tersebut diklasifikasi berdasarkan teori catur kelompok Tarigan, yaitu majas perbandingan personafikasi dan majas pertentangan hiperbola sebagai berikut: Terdapat 30 majas perbandingan personifikasi yang diklasifikasikan berdasarkan melekatnya sifat-sifat insani kepada benda dan hewan dalam novel Rindu karya Tere Liye. Majas perbandingan tersebut dapat ditemukan melalui hal yang berbeda pada hakikatnya tapi kita anggap sama, oleh sebab itu perbandingan sering juga dianggap kita sebagai persamaan. . Terdapat 38 macam majas hiperbola yang diklasifikasikan berdasarkan segi melebih-lebihkan jumlah, ukuran, dan sifatnya. Hasil dari analisis tersebut ditemukan pada kata, frasa atau kalimat yang mengandung makna berlebihan dari makna aslinya. Secara keseluruhan, dalam novel Rindu karya Tere Liye terdapat 68 majas gabungan antara majas personafikasi dan majas hiperbola dan berdasarkan temuan dan hasil, dapat dilihat bahwa majas terbanyak dalam novel Rindu karya Tere Liye adalah majas pertentangan yang berupa majas hiperbola sebanyak 38 majas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mr Imam Ghozali |
Date Deposited: | 22 Apr 2025 02:06 |
Last Modified: | 22 Apr 2025 02:06 |
URI: | http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/8221 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |