Praktik Gadai Sawah Dalam Perspektif Ekonomi Syariah Di Desa Bulukagung Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan

Unsilaturrohmah, Unsilaturrohmah (2024) Praktik Gadai Sawah Dalam Perspektif Ekonomi Syariah Di Desa Bulukagung Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA.

[img] Text
SAMPUL .pdf

Download (61kB)
[img] Text
PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf

Download (153kB)
[img] Text
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI.pdf

Download (258kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (108kB)
[img] Text
ABSTRAK .pdf

Download (128kB)
[img] Text
BAB 1 .pdf

Download (338kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (339kB)
[img] Text
BAB 3 .pdf

Download (173kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (572kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (310kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (163kB)
[img] Text
KEASLIAN TULISAN.pdf

Download (187kB)

Abstract

Kata Kunci: Gadai (rahn) Sawah, Ekonomi Syariah. Gadai adalah perjanjian hutang piutang dengan menjadikan barang berharga sebagai jaminan atas hutang yang ia terima. Sawah adalah tanah yang di garap kemudian diairi dan bisa digunakan untuk menanam padi. Gadai sawah ialah hutang piutang dengan sawah sebagai jaminan atas hutang yang diterima. Dalam praktiknya tradisi atau kebiasaan yang berlaku sejak dulu, gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulukagung Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan bisa dibilang masih menggunakan proses akad yang sederhana. Dimana kesepakatan yang dibuat hanya dilakukan secara lisan tanpa adanya saksi, tanpa bukti tertulis serta tanpa adanya kesepakatan batas waktu kapan gadai itu akan berakhir. Terkait pengelolaan atau pemanfaatan dari pada sawah yang dijadikan jaminan hutang maka sepenuhnya berada dibawah kekuasaan pihak murtahin selaku penerima gadai. Adapun pihak rahin tidak mendapatkan hasil sama sekali dari pengelolaan sawah gadai tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti juga menggunakan tehnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi serta mengumpulkan dokumentasi yang terkait dengan praktik gadai sawah yang terjadi di Desa Bulukagung Klampis Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi atau kebiasaan praktik gadai yang berlaku di masyarakat Bulukagung secara ekonomi syariah belum sesuai. Hal itu dibuktikan dengan kebiasaan yang tidak menyertakan saksi dan juga tidak adanya bukti tertulis ketika melakukan akad gadai sawah. Islam menganjurkan apabila melakukan muamalah dengan tidak secara tunai dan dalam jangka waktu yang lama maka harus ada saksi dan pencatatan yang jelas agar tidak menimbulkan keragu-raguan dikemudian hari. Selain itu kebiasaan bahwa marhun sepenuhnya berada dibawah kekuasaan murtahin baik pengelolaan sampai pemanfaatan hasil selama gadai berlangsung jelas bertentangan dengan prinsip ekonomi syariah tentang keadilan. Juga ditelaah dari maqasid syariah bertolak belakang dengan salah satu prinsipnya yaitu daruriyyat terkait perlindungan harta. Karena dalam praktiknya masih terdapat unsur ribawi. Apabila ditinjau dari segi rukun sudah terpenuhi, hanya saja syarat shighat masih ada yang belum terpenuhi, seperti sertifikat kepemilikan atas marhun tidak diserahkan pihak rahin kepada murtahin. Sehingga shighat nya di anggap belum sempurna karena belum ada pemindahan penguasaan atas marhun tersebut. Lebih lanjut adanya penambahan hutang oleh rahin ketika gadai masih berlangsung. Hal itu dihukumi tidak sah secara syarat karena dianggap ada akad kedua sebagaimana pendapat jumhur ulama.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Program Pascasarjana
Depositing User: Mr. Qori` wahyudi
Date Deposited: 08 Sep 2025 01:52
Last Modified: 08 Sep 2025 01:52
URI: http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/8512

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item